- Back to Home »
- logika matematika
Posted by : fadly injoker
2017/08/25
ASSALAMUALAIKUM WR.WB
A.PENDAHULUAN
pada kesempatan kali ini saya akan mengevaluasi tentang logika matematika. Tentu kalian sudah tidak asing dengan logika matematika karna pelajaran ini ada pada mata pelajaran matematika.
B.PENGERTIAN
Logika matematika adalah sebuah cabang matematika yang merupakan gabungan dari ilmu logika dan ilmu matematika. Logika matematika akan memberikan landasan tentang bagaimana cara mengambil kesimpulan. Hal paling penting yang akan kalian dapatkan dengan mempelajari logika matematika adalah kemampuan dalam mengambil dan menentukan kesimpulan mana yang benar atau salah. Materi logika matematika yang akan dibahas kali ini adalah mengenai pernyataan, negasi , disjungsi , konjungsi , implikasi , biimplikasi, tautologi , kontradiksi , dua pernyataan yang ekuivalen, kalimat berkuantor, serta penarikan kesimpulan.
C.MAKSUD dan TUJUAN
- agar mengetahui lebih detail mengenai Logika Matematika.
- agar kita bisa tau logika matematika dalam pembuatan program.
- Dapat menerapkan pada kehidupan sehari-har.
Dalam logika matematika, kita belajar untuk mementukan nilai dari suatu pernyataan, baik bernilai benar atau salah. Pernyataan sendiri terbagi menjadi 2 jenis, yaitu:
- Pernyataan tertutup (kalimat tertutup)
Contoh:
“5 adalah bilangan genap”, kalimat tersebut bernilai salah karena yang benar adalah “5 adalah bilangan ganjil”.
- Pernyataan terbuka (kalimat terbuka)
Agar lebih mudah memahaminya, perhatikan contoh berikut ini:
- 30 + 5 = 35 (sudah pasti benar/pernyataan tertutup)
- 30 x 5 = 200 (sudah pasti salah/pernyataan tertutup)
- Buah maja rasanya pahit (harus dibuktikan dahulu/ pernyataan terbuka)
- Jarak antara anyer dan jakarta adalah jauh (pernyataan relatif)
Negasi / pernyataan ingkaran
Negasi atau biasa disebut dengan ingkaran adalah kalimat berisi
sanggahan, sangkalan, negasi biasanya dibentuk dengan cara menuliskan kata-kata
'tidak benar bahwa...' di depan pernyataan yang disangkal/sanggah,. Seperti pada
contoh yang ada di bawah ini:
Pernyataan A :
Becak memiliki roda tiga buah
Negasi dari pernyataan A :
Tidak benar bahwa becak memiliki roda tiga
buah
Pernyataan Majemuk
Pernyataan majemuk di dalam logika matematika terdiri dari disjungsi ,
konjungsi , implikasi , dan biimplikasi berikut masing-masing penjelasannya:
Konjungsi
Di dalam logika matematika, dua buah pernyataan dapat digabungkan
dengan menggunakan simbol (^) yang dapat diartikan sebagai ‘dan’ . Tabel berikut
ini menunjukan logika yang berlaku dama sistem konjungsi:
p
|
q
|
P ^ q
|
Logika
matematika
|
B
|
B
|
B
|
Jika p benar dan q benar maka p dan q adalah
benar
|
B
|
S
|
S
|
Jika p benar dan q salah maka p dan q adalah salah
|
S
|
B
|
S
|
Jika p salah dan q benar maka p dan q adalah
salah
|
S
|
S
|
S
|
Jika p salah dan q salah maka p dan q adalah salah
|
Dari table di atas dapat diambil kesimpulan bahwa di dalam konsep
konjungnsi, kedua pernyataan haruslah benar agar dapat dianggap benar selain
itu pernyataan akan dianggap salah.
Disjungsi
Selain menggunakan 'dan', dua buah pernyataan di dalam logika
matematika dapat dihubungkan dengan simbol (v) yang diartikan sebagai 'atau'. Untuk
memahaminya, perhatikan tabel di bawah ini:
p
|
q
|
P v q
|
Logika
matematika
|
B
|
B
|
B
|
Jika p benar dan q benar maka p atau q adalah
benar
|
B
|
S
|
B
|
Jika p benar dan q salah maka p atau q adalah
benar
|
S
|
B
|
B
|
Jika p salah dan q benar maka p atau q adalah benar
|
S
|
S
|
S
|
Jika p salah dan q salah maka p atau q adalah salah
|
Karena di dalam disjungsi menggunakan konsep ‘atau’ artinya apabila
salah satu atau kedua pernyataan memiliki nilai benar maka logika matematikanya
akan dianggap benar. Pernyataan akan dianggap salah bila keduanya memiliki
nilai salah.
Implikasi
Implikasi merupakan logika matematika dengan konsep kesesuaian. Kedua pernyataan
akan dihubungkan dengan menggunakan simbol ( => ) dengan makna 'jika p ... Maka
q ...'. Untuk lebih jelasnya akan dijelaskan dalam tabel berikut:
p
|
q
|
p => q
|
Logika
matematika
|
B
|
B
|
B
|
Jika awalnya BENAR lalu akhirnya BENAR maka dianggap
BENAR
|
B
|
S
|
S
|
Jika awalnya BENAR lalu akhirnya SALAH maka dianggap
SALAH
|
S
|
B
|
B
|
Jika awalnya SALAH lalu akhirnya BENAR maka dianggap
BENAR
|
S
|
S
|
B
|
Jika awalnya SALAH lalu akhirnya SALAH maka dianggap
BENAR
|
Biimplikasi
Di dalam biimplikasi, pernyataan akan dianggap benar bila keduanya
memilki nilai sama-sama benar atau sama-sama salah. Selain itu maka pernyataan
akan dianggap salah. Biimplikasi ditunjukan dengan symbol (ó)
dengan makna ‘ p ….. Jika dan hanya jika q …..'
p
|
q
|
p ó q
|
Logika
matematika
|
B
|
B
|
B
|
P adalah BENAR jika dan hanya jika q adalah BENAR
(dianggap benar)
|
B
|
S
|
S
|
P adalah BENAR jika dan hanya jika q adalah SALAH (dianggap salah)
|
S
|
B
|
S
|
P adalah SALAH jika dan hanya jika q adalah BENAR (dianggap salah)
|
S
|
S
|
B
|
P adalah SALAH jika dan hanya jika q adalah SALAH (dianggap benar)
|
Ekuivalensi pernyataan majemuk
Ekuivalensi pernyataan majemuk artinya persesuaian yang bisa diterapkan dalam konsep-taan majemuk yang telah di jelaskan di atas. dengan begitu kita dapat mengetahui negasi dari konjungsi, disjungsi, implikasi dan juga biimplikasi.Konvers, Invers dan Kontraposisi
Konsep ini
dapat diterapkan dalam sebuah pernyataan implikasi. Setiap pernyataan implikasi
memiliki sifat Konvers, Invers dan Kontraposisi.
Kuantor pernyataan
Pernyataan berkuantor
adalah bentuk pernyataan di mana di dalamnya terdapat konsep kuantitas. Ada dua
jenis kuantor yaitu kuanor universal dan kuantor eksistensial.
Kuantor universal
digunakan dalam pernyataan yang menggunakan konsep setiap atau semua.
Kuantor eksistensial digunakan dalam pernyataan yang mengandung konsep ada, sebagian, beberapa,
atau terdapat.
Ingkaran dari pernyataan berkuantor
Pernyataan berkuantor
juga memiliki negasi atau ingkaran. Negasi dari kuantor universal adalah
kuantor eksistensial begitu jugas sebaliknya.
E.PENUTUP
Sekian yang bisa saya sampaikan terima kasih
F.REFERENSI
- www.rumusmatematikadasar.com
- https://id.wikipedia.org/wiki/Logika_matematika